logo

Jalan Raya Jakarta Bogor KM. 37, Cilodong – Depok 16415
Telp. 021 – 2962 9393 / 021 – 2962 9394
Faks. 021 – 2962 9395
Email : info@aaslaboratory.com
Hotline :+62811-1939-330

Membangun Budaya Keselamatan Berbasis Perilaku di Laboratorium

July 02, 2024 - News

Depok, AASNews - Behavior Based Safety (BBS) adalah pendekatan proaktif dalam keselamatan kerja yang berfokus pada pengamatan dan modifikasi perilaku. BBS mengidentifikasi tindakan berbahaya sebelum terjadi kecelakaan, dan mendorong perilaku aman melalui penguatan positif. Pendekatan ini berbeda dari pendekatan tradisional yang biasanya reaktif, yaitu mengatasi masalah setelah insiden terjadi.

PT AAS menyadari bahwa meskipun protokol keselamatan yang ketat telah diterapkan, perilaku individu juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Untuk itu, PT AAS mengadakan pelatihan Behavior Based Safety (BBS) untuk karyawannya bersama EHS Trainer Bapak Emanuel Eko Haryanto, S.T, M.T. Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan budaya keselamatan yang berpusat pada perilaku dan kebiasaan sehari-hari karyawan. 

Dalam pelatihan BBS, karyawan diajarkan untuk:

- Mengidentifikasi perilaku berisiko
- Mengamati dan menganalisis perilaku tersebut
- Menerapkan tindakan korektif dan pencegahan.
- Menguatkan perilaku aman melalui pengakuan dan penghargaan.

 

Harapan kedepannya karyawan PT AAS dapat menerapkan nilai positif dari pelatihan tersebut diantaranya :

- Peningkatan Keselamatan Kerja :Dengan mengidentifikasi dan mengurangi perilaku berisiko, tingkat kecelakaan dan insiden menurun. Karyawan menjadi lebih waspada dan proaktif dalam menjaga keselamatan diri mereka sendiri dan rekan kerja mereka.

- Peningkatan Produktivitas : BBS juga memberikan dampak positif terhadap produktivitas. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang aman, karyawan dapat bekerja dengan lebih efisien dan tanpa gangguan. Mereka juga merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk bekerja lebih baik.

- Budaya Kerja yang Lebih Baik : Pelatihan BBS membantu menciptakan budaya kerja yang lebih baik dan lebih kolaboratif. Karyawan belajar untuk saling mendukung dan memberikan umpan balik konstruktif. Mereka merasa bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab individu.

Bagikan di        

 

Kembali ke Berita