Untuk mengurangi dampak pencemaran udara, pemantauan konsentrasi polutan yang diemisikan ke udara wajib dilakukan pada setiap cerobong suatu proses. Penentuan konsentrasi polutan dapat digunakan sebagai data acuan untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan emisi yang telah ditetapkan, dan dapat digunakan sebagai data teknis untuk menentukan efisiensi perangkat pengendalian pencemaran udara.

Emisi Sumber tidak bergerak seperti genset, ketel uap, cerobong asap, knalpot, inisiator atau sejenisnya dan hal tersebut dapat menjadi sumber pencemar udara. Untuk mengetahui banyaknya sumber pencemar yang keluar dari emisi pembakaran maka harus dilakukan upaya pemantauan dengan mengambil sampel berupa gas dan partikulat yang merupakan keluaran dari sistem pembakaran. Laboratorium AAS memiliki tim yang terlatih dan berpengalaman untuk melakukan pengujian emisi berbagai polutan, antara lain :

1. Partikulat
2. Gas Pembakaran (O₂, CO₂, CO, NO_x, SO₂)
3. Gas (HF, HCl, H₂S, NH₃, Cl₂)
4. Logam (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl, Zn, Ni)
5. Dioksin/Furan (PCDD & PCDF), PCB, PAH
6. Hidrokarbon

Untuk dapat melayani kebutuhan pengujian emisi, Laboratorium AAS menggunakan metode pengujian berstandar internasional dan nasional (USEPA dan SNI) sesuai dengan acuan regulasi. Laboratorium AAS memiliki instrumen (isokinetic sampler) dan gas analisa dengan akurasi tinggi yang dapat menghasilkan data berkualitas.